Sejarah FakultasFakultas Pertanian & Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya didirikan pada tahun 1987. Pada awal berdirinya, UM Palangkaraya memiliki 4 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Agama Islam. Perkembangan selanjutnya berdiri Fakultas Teknik pada tahun 1988, Fakultas Kehutanan pada tahun 2000 dan Fakultas Ilmu Kesehatan pada tahun 2006. Pada tahun 2010, Fakultas Pertanian digabung dengan Fakultas Kehutanan dan menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.
Tahun 2014, Fakultas Pertanian dan Kehutanan UM Palangkaraya dipercaya untuk mengelola Hutan Pendidikan seluas ± 4.910 ha (empat ribu sembilan ratus sepuluh hektar), yang berada di Kelurahan Mungku Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya (berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 611/Menhut-II/2014 tanggal 08 juli 2014 tentang penetapan kawasan hutan dengan tujuan khusus sebagai hutan pendidikan pada kawasan hutan produksi tetap di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah).
Fakultas Pertanian dan Kehutanan (Fapertahut) mempunyai dua program studi yaitu Agroteknologi yang berorientasi pada ilmu tentang rawa gambut dan budidaya pertanian di lahan gambut dan kehutanan yang berorientasi pada pengelolaan hutan tropis di Kalimantan. Fapertahut mengedepankan mata kuliah yang berorientasi pada praktek langsung di lapangan disamping teori dalam kelas untuk mempersiapkan lulusan yang handal di lapangan. Mahasiswa Fapertahut handal untuk berbagai macam bidang seperti ahli survey bidang kehutanan, analisa sosial ekonomi masyarakat dengan program pendampingan, ahli perbenihan tanaman hutan dan pemuliaan pohon, penelitian tentang satwa liar dan ilmu tanah, ahli untuk tanaman perkebunan, budidaya hidroponik dan hortikultura, ahli mengolah hasil produksi pertanian lokal seperti kelakai, pisang, cabe, obat tradisional, dan tanaman hias, serta mengolah lahan gambut untuk tanaman pertanian semusim tanpa membakar lahan.
Fapertahut telah bekerjasama dengan berbagai pihak dari lembaga/instansi pemerintah seperti Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, BPDAS Kahayan, BKSDA Kalimantan tengah, BP2HP Kalimantan Tengah, Taman Nasional Sebangau, DLH Kota Palangka Raya, DLH Provinsi Kalteng, BPTP Kalimantan Tengah, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Ketahanan Pangan, Pemerintah Kota Palangka Raya, Balitbang Pertanian Pusat, Balitbang Kehutanan Pusat dan Korem 102/Panju Panjung sedangkan kerjasama dengan lembaga riset dan bisnis meliputi PT Jamu Sidomuncul, BOSF Nyaru Menteng, R20 Indonesia, PT Tai Young Engreen, PT Hutan Amanah Lestari (Kalla Group), Borneo Nature Foundation (BNF), Forest Carbon, PT Best Agro Internasional, PT Bumitama Gunajaya Agro, USAID IFACS, USAID LESTARI, Yayasan Permakultur Indonesia, Center for International Forestry Research (CIFOR), dan kerjasama riset bersama ICCTF (Indonesia Climate Changes Trust Fund), Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta, Oxford Brookes University (Inggris). Tahun 2019 melakukan kerjasama dengan PKTL-KLHK-UNDP melalui Kalimantan Forest Project (KalFor).
Prospek kerja lulusan Fapertahut adalah di lembaga pemerintah yaitu Dinas Pertanian, Penyuluh Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan, Wiraswasta bidang pertanian dan kehutanan, Lembaga Riset, Perusahaan swasta bidang pertanian dan kehutanan, lembaga survey lapangan lengkap dengan keterampilan GIS dan kemampuan yang baik dalam mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang ada di Kalimantan Tengah.